MEKANIKA
FLUIDA
Pendahuluan : Mekanika Fluida sangat luas
cakupannya dalam kehidupan sehari-hari. Karenan rata-rata peralatan rumamh
tangga menggunakan prinsip mekanika fluida seperti pembersih debu,air kran dll.
Mekanika Fluida merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang zat alir dalam
keadaan bisa mengalir dan bisa memberikan sedikit hambatan ketika ditekan.
Berdasarkan zatnya fluida terbagi atas fluida cairan dan gas sedangkan
berdasarkan mengalir atau tidaknya fluida terbagi atas fluida statis dan
dinamis. Fluida memiliki 4 ciri-ciri aliran yaitu aliran tunak (stedy) dan
aliran tak tunak (non-stedy), aliran termampatkan (compressible), aliran
berolak (rotational), dan yang terakhir yaitu aliran kental (viscous) dan
aliran tak kental (non-viscous). Berikut akan dijelaskan secara terperinci.
Silahkan dibaca J J
A.
Pengertian Mekanika Fluida
Mekanika
fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari tentang
fluida. Sedangkan Fluida sendiri adalah zat alir yang mengalami perubahan-perubahan
bentuknya secara continue dan bisa memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ketika ditekan. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa
jarak antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu. Hal ini
disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut kohesi (gaya tarik
menarik antar partikel sejenis). Contohnya susu, minyak pelumas, air, dll.
B.
Jenis-Jenis Fluida
1.
Fluida Statis
Adalah fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal yang
dibahas pada fluida statis misalnya massa jenis, tekanan zat cair, hukum
pascal, tekanan hidrostatis, hukum Archimedes, gaya apung, tegangan permukaan,
bejana berhubungan, kapilaritas.
Eksperimen yang dilakukan bisa menghubungkan zat cair antar
pipa yang berbeda luas dan penampang, menentukan massa jenis benda, mengukur
massa gas dalam ruangan atau tabung. Satuan yang digunakan adalah satuan
tekanan (pascal, N/m2, atmosfer, psi), satuan volume
(liter,dm>sup>3,m3, milliliter), satuan gaya (Newton, dyne).
Contoh fluida statis misalnya air dalam bak yang tidak dikenai
oleh gaya apapun, air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel
di berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
2.
Fluida Dinamis
Adalah flluida yang bergerakatau dalam hal ini fluida yang
mengalir. Aliran fluida secara umum bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu
aliran lurus, laminar dan turbulen.
Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, Karena
setiap partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan. Salah satu
contoh airan laminar adalah naiknya asap dari ujung rokok yang terbakar.
Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat kemudia asap sudah
tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi airan laminer. Aliran
turbulen ditandai dengan adanya lingkaran-lingkaran kecil dan menyerupai
pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh aliran turbulen adalah
pusaran air.
C.
Ciri-Ciri Aliran Fluida
1.
Aliran fluida bisa berupa
aliran tunak (steady) dan tak tunak (non-steady). Aliran fluida dikatakan
aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama,
contohnya aliran air yang mengalir dengan tenang. Sedangkan aliran fluida
dikatakan aliran tak tunak (non-steady) jika partikel di suatu titik yang sama
selalu berubah.
2.
Aliran fluida bisa berupa
aliran termampatkan (compressible) dan tak termampatkan (incompressible). Jika
fluida yang mengalir mengalami perubahan volume ketika fluida tersebut ditekan,
maka aliran fluida itu disebut aliran termampatkan. Sebaliknya apabila aliran
fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volume ketika ditekan, maka
aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan.
3.
Aliran fluida bisa berupa
aliran berolak (rotational) dan tak berolak (irrotational). Untuk memahaminya,
bayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika
kincir itu bergerak tapi tidak berputar maka gerakannya adalah tak berolak.
Sebaliknya, jika bergerak sambil berputar maka gerakannya disebut berolak.
4.
Aliran fluida bisa berupa
aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-viscous). Kekentalan dalam
fluida tersebut mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental fluida,
gesekakn antara partikel akan semakin besar.
D.
Terapan Fluida Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Manfaat dan penerapan
fluida baik fluida statis maupun dinamis bagi kehidupan sangatlah banyak.
Antara lain yang sering kita gunakan adalah dongkrak hidrolik, pompa hidrolik
ban sepeda, mesin hidrolik, hydrometer, rem piringan hidrolik, kapal laut,
kapal selam, balon udara, karburator, sayap pesawat terbang, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar