TEOREMA LAGRANGE
Kita
tahu bahwa suatu grup dikatakan berhingga jika ordernya berhingga. Jika grup G berhingga
tentu saja subgrupnya berhingga pula. Jadi...teorema Lagrange membahas hubungan
grup berhingga dengan subgrupnya.
Teorema Langrange: Diberikan H subgrup dari grup berhingga G maka
order dari H membagi habis order dari G (ditulis : n (S) | n (G) ).
Bukti : Jika G adalah suatu grup berhingga dengan order m,
dan H merupakan subgrup dari G dengan order k. Maka order dari H membagi habis
order dari G.
Akibatnya H koset kanan
akan mempunyai mk anggota yang berbeda.
Oleh karena
itu, G mempunyai mk anggota, dengan kata lain:
(G) = mk atau n = mk
Jadi m | n
ini
berarti (H) membagi (G).
Karena n = mk,
maka n/k = m, akibatnya indeks subgroup dari grup terhingga,
membagi orde grup tersebut.
Contoh 1 :
S = { 1, 2,
3, 4, 5, 6, } dengan operasi perkalian modulo 7 membentuk suatu grup.
H = { 1, 2,
4 } dan D = { 1, 6 } terhadapa operasi perkalian modulo 7 merupakan subgrup
dari S
Koset -
koset kanan dari H dalam S adalah H1, H2, H3, H4,
H5, H6 dengan H1 = H2 = H4
= H dan
H3
= { 1.3, 2.3, 4.3 } = { 3, 6, 5 }
H5
= { 1.5, 2.5, 4.5 } = { 5, 3, 6 }
H6
= { 1.6, 2.6, 4.6 } = { 6, 5, 3 } . maka H3 = H5 = H6
Jadi
banyaknya koset kanan H dalam G ada 2 atau iG (H) = 2. Nampak bahwa
n(H) = 3 dan n (T) = 6, sehingga iT(H) = 18
Contoh 2 :
Diberikan grup ( Z6 , + )
= {0,1,,2,3,4,5} dan dua subgroup H1={0,3} dan H2={0,2,4}
Maka :
|G| / |H1| = 3
|G| / |H2| = 2
Pembuktian
Order dari setiap koset yang dibangun oleh H itu sama dengan order H, yaitu untuk sebarang koset (kiri) gH (dengan g∈G) maka berlaku m=|gH|=|H|. Demikian pula dengan koset (kanan) Hg
Perhatikan bahwa koset merupakan suatu partisi. Misalkan saja kita himpun seluruh
koset pada G
yang dibangun dari H yaitu X={g1H,g2H,g3H,…}. Karena koset merupakan suatu partisi, maka setiap elemen
di G
pasti termuat
dalam tepat satu koset!
Misalkan n=|G|
Kita ambil satu demi satu
elemen pada G
(sebut saja elemen-elemen ini sebagai g1,g2,g3,…,gn) dan membentuk koset dari H yaitu g1H,g2H,g3H,…,gnH
Jika untuk suatu elemen gx
ternyata terdapat elemen gy (dan gx≠gy) sehingga gxH=gyH, maka gx dan gy termuat di dalam suatu kelas partisi yang sama. Dengan
demikian elemen-elemen pada G
terbagi dengan "rata" ke sejumlah s koset yang dibangun dari H
Jadi, kita peroleh n=sm
SEKIAN …. J
J